Solois Asal Jogja Berjuluk “SPECIES” Luncurkan Single Instrumental Berjudul “LEMOON”

Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 31 Juli 2020 (3,124 Readers)

Tak bisa dimungkiri bahwa Jogja seolah telah menjadi tempat yang tak mau libur sekadar rehat sejenak dari aktivitas seni dan budaya. Bahkan di masa pandemi corona tahun 2020 yaang menjadikan para warganya untuk tinggal di rumah saja, namun toh banyak karya yang tetap mengalir dan kemudian memadati gairah seni budaya, termasuk di dalamnya mengisi blantika musik tanah air. Bukan saja grup band, namun juga penyanyi solo ataupun duo juga turut tampil, dan solois Jogja berjuluk ‘Species’ menjadi salah satu contohnya.

Solois Jogja bernama “SPECIES” ini tak lain adalah Yudhistira Gangga Pratama. Ialah gitaris yang sudah lama ingin membuat karya instrumenta, dan kali ini akhirnya memiliki kesempatan untuk merilis karya instrumental pertamanya di digital store. Rilisan itu tepatnya dilakukan pada tanggal 21 Mei 2020 silam, sementara untuk karya video klip juga telah diluncurkan pada tanggal 9 Juni 2020 yang lalu.

Dalam rilisan pertamanya ini, Solois Jogja bernama “SPECIES” memuat sebuah lagu ataupun single yang diberi judul “LEMOON”, yaitu satu single terinspirasi dari nama kucing dan sekaligus bisa dibilang sebagai pengembangan musik SPECIES yang mungkin memang tidak bisa dimasukkan ke band-band yang ia gawangi sebelumnya. Gabungan metal, djent, fusion dan progressive menjadi acuan dalam single bertajuk “LEMOON” ini.

Ikhwal proses penggarapan karya single pertamanya kali ini, SPECIES tak lantas hanya bekerja sendiri. Pasalnya, dalam berkarya tersebut ia juga melakukan kolaborasi dengan beberapa musisi lain. Para kolaborator itu antara lain adalah Yuri Becker dan Ian Anatha.

Mengenai proses recording alias perekaman karya lagu Species kali ini dilakukan di Blekik Production, dengan proses mixing sekaligus mastering dilakukan oleh Momo Biru. Sementara itu perihal video klip, ia dikerjakan oleh Deep Parapat.

Single bertajuk “LEMOON” yang juga bisa dinikmati di Kanal Youtube ini bisa dikatakan memakan proses yang tak panjang, pasalnya hanya digarap dalam waktu sekira 2 minggu. Namun dari proses tersebut, harapannya ini bisa menjadi langkah awal bagi gitaris yang juga mengidolakan Plini, John Mayer dan Mark Holcomb, untuk kemudian bisa membuat karya instrumental yang tentu saja dapat dinikmati para penikmat musik di tanah air. [rpw]