PHASE UI 89 -Pharmaceutical Seminar and Workshop Maret 2020
Phase 89 atau Pharmaceutical Seminar 89 merupakan suatu rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Program Studi Apoteker Angkatan 89 Universitas Indonesia. Adapun Phase 89 UI terdiri dari dua rangkaian acara, yaitu:
Seminar Nasional
Tema : Optimalisasi Fungsi Apoteker terhadap Perkembangan Regulasi dan Ilmu Kefarmasian di Indonesia pada Era 4.0
Subtema :
- Penerapan Pharmaceutical Quality System (PQS) di Industri Farmasi pada Era Revolusi Industri 4.0
- Penanganan OOX (OOS/OOT/OOE) dalam Penerapan Pharmaceutical Quality System di Industri Farmasi 4.0
- Meningkatkan Keahlian dan peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian di Era 4.0
- Penerapan Telempharma dalam Pelayanan Kefarmasian di Era 4.0
Workshop Industri Farmasi
Kelas A
Tema : Proses Teknologi Transfer dalam Industri Farmasi 4.0
Kelas B
Tema : Change Management dalam Penerapan Pharmaceutical Quality System di Industri Farmasi 4.0
Workshop Farmasi Klinis
Kelas C
Tema 1 : Optimalisasi Manajemen Risiko dengan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dan Root Cause Analysis (RCA)
Tema 2 : Peningkatan Kompetensi Apoteker dalam Konseling Penggunaan Obat dengan Cara Khusus (Obat Saluran Pernaasan dan Diabetes Mellitus)
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Seminar Nasional
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Maret 2020
Tempat : Gedung Balai Sidang, Universitas Indonesia
Waktu : Pukul 07.30 – selesai
2. Workshop
Hari, Tanggal : Minggu, 22 Maret 2020
Tempat : Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia
Waktu : Pukul 08.00 – selesai
website phase: phase.farmasi.ui.ac.id
Seminar Description
Seminar Nasional Phase 89 diselenggarakan pada 21 Maret 2020 di Balai Sidang Universitas Indonesia yang mengangkat tema berjudul “Optimalisasi Fungsi Apoteker terhadap Perkembangan Regulasi dan Ilmu Kefarmasian di Indonesia pada Era 4.0” dengan target peserta dari kalangan mahasiswa dan umum.
Acara Seminar Nasional mencakup pembahasan materi di bidang industri dan klinis yang terbagi ke dalam empat sesi dengan judul subtema masing-masing sesi adalah “Penerapan Pharmaceutical Quality System (PQS) di Industri Farmasi pada Era Revolusi Industri 4.0” oleh Nina Kurniawati, Apt, “Penanganan OOX (OOS/OOT/OOE) dalam Penerapan Pharmaceutical Quality System di Industri Farmasi 4.0” oleh Butet B. Manurung, SSi., Apt., M.Kes, “Meningkatkan Keahlian dan Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian di Era 4.0” oleh Dr. Rina Mutiara, M.Pharm., Apt., dan “Penerapan Telepharma dalam Pelayanan Kefarmasian di Era 4.0” oleh Indri Mulyani Bunyamin, S.Farm., Apt. Setiap sesi dimulai dengan pemanggilan dan pengenalan pembicara dan ditutup dengan sesi tanya jawab antara partisipan dan pembicara yang dipimpin oleh moderator.
Dua sesi pada Seminar Nasional Phase 89 akan dilaksanakan di pagi hari kemudian partisipan diberikan waktu untuk istirahat dan dilanjutkan dengan dua sesi lainnya di siang hari hingga akhir acara.
Workshop Industrial Description
Kegiatan Workshop Industri Phase 89 terbagi menjadi dua tema besar yang dilaksanakan dalam satu hari yaitu pada hari Sabtu, 21 Maret 2020 di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan. Kegiatan workshop pertama (Kelas A) mengenai Proses Teknologi Transfer dalam Industri Farmasi 4.0 dengan pembicara Seimtiarti Wijaya Kusumanti Dewi, S.Si., MM, Apt., sedangkan kegiatan workshop berikutnya (Kelas B) mengenai Change Management dalam Penerapan Pharmaceutical Quality System di Industri Farmasi 4.0 dengan pembicara Mohamad Thoha Rohimi, S. Farm., Apt. Kegiatan workshop akan diisi dengan pemaparan materi dari pembicara, focus group discussion, serta pelatihan aplikasi secara langsung melalui soal kasus dari pembicara.
Workshop Clinical Description
Workshop Klinis Phase 89 diselenggarakan pada 22 Maret 2020 di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan. Kelas C merupakan workshop yang terdiri dari dua sesi workshop. Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Dra. Yulia Trisna, M.Pharm., Apt. dengan materi “Optimalisasi Manajemen Risiko dengan Metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dan Root Cause Analysis (RCA)”. Kemudian, acara dilanjutkan dengan studi kasus berupa focus group discussion, presentasi, dan umpan balik dari narasumber terkait Manajemen Risiko.
Setelah selesai pelaksanaan acara dengan tema pertama, akan dilanjutkan dengan istirahat dan salat. Setelah itu workshop dilanjutkan oleh Dra. Azizahwati, M.S., Apt., untuk tema “Peningkatan Kompetensi Apoteker dalam Konseling Penggunaan Obat dengan Cara Khusus (Obat Saluran Pernapasan dan Diabetes Mellitus)” yang disertai dengan sesi tanya jawab. Acara dilanjutkan dengan studi kasus berupa focus group discussion, praktek konseling, dan umpan balik dari narasumber terkait konseling kasus yang diberikan oleh narasumber.