Dari Batu Air dan Alam Pikir untuk Udara dan Kehendak Manusia
Dari Batu Air dan Alam Pikir untuk Udara dan Kehendak Manusia adalah salah satu program Biennale Jogja tahun 2019 yang merupakan bagian dari proses penjaringan seniman partisipan Biennale Jogja Equator 5, khususnya bagi para seniman (muda) yang berusia di bawah 35 tahun.
Di dalam pameran ini, akan ditampilkan karya-karya dari 16 seniman/kelompok seni. Lima karya terbaik selanjutnya akan dipilih dan diikut-sertakan dalam pameran utama Biennale Jogja Equator 5 di bulan Oktober tahun 2019.
Dari bulan Mei hingga Juni, ke-16 partisipan memperoleh pendampingan secara intensif dari tim Biennale Jogja, di mana proses pendampingan tersebut dilakukan guna menajamkan konsep karya dan menyelaraskannya dengan tema Biennale Jogja tahun 2019, serta memperkuat rencana presentasi visual para seniman.
Secara umum, seniman-seniman partisipan tersebut merespons sejumlah isu terkait dengan lingkungan, tradisi, fenomena kultural di suatu lingkungan sosial, gender, perburuhan, teknologi, dan sejarah, yang kemudian dikemasi dalam beragam pendekatan artistik pun medium ekspresi.
Satu hal menarik dalam melihat bagaimana seniman-seniman serta kelompok seni muda ini turt memberi dan menyumbangkan kerangka penafsiran atas berbagai jenis persoalan yang berserak di seputar kita. Harapannya, karya-karya yang akan mereka tampilkan mampu memberi penguatan pada gagasan kuratorial dalam penyelenggaraan Biennale Jogja tahun 2019.
Total 16 Seniman –dan Kelompok Seni Muda “Dari Batu Air dan Alam Pikir untuk Udara dan Kehendak Manusia” itu adalah sebagai berikut:
1. Riski Yanuar
2. Barasub (Kelompok)
3. Meliantha Muliawan
4. Rokateater (Kelompok)
5. Eldhy Hendrawan
6. Marten Bayuaji
7. Fika Ria Santika
8. Niose Brut (Kelompok)
9. Pendulum (Kelompok)
10. TacTic Plastic (Kelompok)
11. Yozep Arizal
12. Wisnu Ajitama
13. Agne Christina
14. Kukuh Hermadi
15. Siam Chandra Artista
16. Studio Malya (Kelompok)
Refferensi: biennalejogja.org
Tinggalkan Balasan