Pawarta Adicara!

JARINGACARA sebagai media publikasi memiliki keinginan turut memberi warna dalam mengabarkan segala agenda acara seni budaya, pariwisata, warta, cuaca, juga menebarkan canda-tawa.
Perihal kontak kerjasama publikasi pun media partner, sila simak “Syarat dan Ketentuan“.

HIGHLIGHT
   
Duo Bottlesmoker Rilis Single Entheogen Storm

Duo Bottlesmoker Rilis Single “Entheogen (Storm)” Sebagai Ungkapan Tak Perlu Ada Dekriminalisasi Terhadap Alam


Diwartakan oleh Rika Purwaka pada 23 Februari 2023   (1,500 Readers)

Bottlesmoker yang merupakan proyek duo/group electronic musik dan dijalankan oleh Anggung Suherman (Angkuy) & Ryan Adzani (Nobie) baru saja merilis single kedua berjudul “Entheogen (Storm)”.

Duo Bottlesmoker Angkuy dan Nobie yang sebenarnya adalah music producer, film score composer, lecturer & sound designer ini pada eksplorasinya berfokus di ritme lokal dan objek-objek sekitar, seperti ritme kesenian tradisi hingga tanaman sebagai media bunyi yang digabungkan dalam medium musik elektronik.

Karya single dari Duo Bottlesmoker berjudul “Entheogen (Storm)” ini sejatinya merupakan  rilisan kedua setelah single pertama “Tortuga II” dirilis pada  bulan Oktober 2022 yang lalu.

Single kedua Duo Bottlesmoker ini menjadi lagu yang lebih menguatkan bagaimana musik di album ke-6 berjudul Puraka ini akan terdengar. “Entheogen (Storm)” ditulis tahun 2019 setelah Angkuy menonton “The Nepalese Honey That Makes People Hallucinate” di Vice. Nobie melanjutkan riset tentang hallucinogen dan hubungannya dengan kebudayaan. Akhirnya mereka menemukan buku “Entheogens and the Future of Religion” karya Albert Hofmann yang menceritakan tentang psychedelic plants and drugs in religion and society.

Angkuy & Nobie terpukau dengan praktek budaya peradaban dulu yang memanfaatkan sumber daya alam untuk berbagai macam kebutuhan termasuk ritual dengan Sang Pencipta. Tanaman halusinogen menjadi medium dan semacam ‘gerbang’ menuju spiritual dan terhubung dengan semesta, bahkan bisa menjadi obat untuk berbagai penyakit.

Duo Bottlesmoker

“Entheogen (Storm)” menjadi medium bagi Bottlesmoker untuk mengingatkan kembali bahwa tidak perlu ada dekriminalisasi terhadap alam. Tanaman halusinogen memiliki peran penting dalam kehidupan. Single ini dirilis oleh Narumi Records, label yang dikelola oleh Bottlesmoker sendiri. Lagu ini melibatkan Dissa Kamajaya (Nadin Amizah, Polyester Embassy) sebagai produser dan Kiivv sebagai co-produser. Direkam di Timur Recording Studio milik Parakuat. Secara musikalitas, lagu ini masih bernuansa seperti di album ke 4, Parakosmos. Masih terdengar ada pola permainan beat tribal khas perkusi Indonesia Timur dengan chanting dari ritual-ritual yang menjadi salah satu gagasan eksplorasinya.

“Entheogen (Storm) lagu yang sangat penting di Album Puraka nanti. Dia menjadi nyawa utama, baik secara musik dan juga pesan” tutur Angkuy.

“Lagu ini adalah lagu paling pendek, tapi proses penulisannya paling panjang, khususnya pada bagian riset. Lagu yang sudah menjadi trigger untuk banyak hal dalam penulisan lagu berikutnya” Tutur Nobie.

Entheogen diambil dari nama zat psikoaktif yang hanya ada di tanaman enteogenik seperti kaktus peyote, jamur psilocybe, bunga brugmansia, daun ayahuasca dan lain-lain yang menginduksi perubahan dalam persepsi, suasana hati, kesadaran, kognisi, atau perilaku untuk tujuan melahirkan perkembangan spiritual dalam konteks sakral. Studi antropologi telah menetapkan bahwa entheogen digunakan untuk tujuan religius, magis, perdukunan, atau spiritual di banyak bagian dunia. [rpw]

4.8/5 - (6 votes)

Simak Pula Pawarta Tentang , Atau Adicara Menarik Lain Oleh Rika Purwaka


Tentang Rika Purwaka